Ini 3 Kisah Prostitusi Yang Terkenal di Dunia

Beberapa tahun lalu (2016) , heboh kasus prostitusi yang diduga dilakukan oleh beberapa selebriti di Indonesia. Kasus yang sempat menyebut beberapa artis ternama seperti Nikita Mirzani, Amel Alfi, Tyas Mirasih akhirnya tenggelam begitu saja. Nah, awal tahun 2019 ini muncul kembali dugaan prostitusi online yang dilakukan oleh artis Vanessa Angel yang tertangkap basah di sebuah hotel di Surabaya, artis sinetron ini diduga menjadi pelanggan para pengusaha. Tarifnya tidak main-main, sekali kencan bernilai 80 juta rupiah.

ilustrasi rumah bordil by,Pixabay

Bicara soal prostitusi, sebenarnya bukan masalah baru di dunia, saat ini banyak negara yang melarang kegiatan prostitusi, tapi banyak juga negara yang melegalkan pelacuran ini. Tak ada hal yang membedakan soal prostitusi zaman dahulu dan saat ini, yang beda mungkin hanya soal waktu dan juga metode transaksi. Salah satu alasan utama bagi seorang yang terjun menjadi pelacur adalah karena daya tarik untuk mendapatkan uang yang besar dan cepat.

Harian The Jakarta Post pernah melaporkan bahwasanya para Pekerja Seks Komersial (PSK) kelas atas di kota Jakarta ,bisa mendapatkan uang mulai dari Rp 15 juta -. Rp 30 juta per bulan. Rata-rata para PSK ini mampu menghasilkan uang lebih dari Rp 3 juta untuk sekali kencan mereka.Lembaga PBB-UNICEF memperkirakan 30 persen pelacur perempuan di Indonesia berumur dibawah 18 tahun. Fenomena Wisata seks anak juga marak dan menjadi masalah, terkhusus di pulau-pulau dengan tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi seperti pulau Bali dan kota Batam.

Kembali ke topik utama yang akan saya bahas yakni sejarah atau kisah 3 prostitusi yang pernah sangat populer di masa lalu, atau dalam bahasa sekarang disebut viral atau trending.

Berikut 3 Praktek Prostitusi masa lalu tersebut.

1. Prostitusi Yunani Kuno

Athena yang saat ini berada di negara Yunani (Grece) adalah salah satu pusat perdagangan utama dunia yang sangat terkenal. Kejayaannya Athena sungguh sudah dimulai saat Periode Archaic hingga ke Periode Klasik. Begitu pula dengan sejarah Pelacuran di kota tua Athena kuno. Saat itu kota ini menyediakan sarana hiburan bagi para pedagang dari berbagai negeri yang telah lama bepergian,  dan tanpa terpenuhi kebutuhan biologisnya.

Athena saat itu seakan-akan menjadi sarang prostitusi. Para musafir yang transit di kota itu sangat lekat akan adanya perayaan meriah, dan pesta di setiap malam hari.  Begitu banyaknya wanita yang bekerja di pasar Athena tersebut, hinga sepatu para wanita ini bertulis "Follow Me alias "Ikuti Saya"  yang tentu saja saat itu tertulis dalam bahasa Yunani. Saking banyaknya pasar-pasar Prostitusi di masa itu, kebanyakan pria Athena Kuno memilih menikah diatas usia 30 tahun. Hal ini tentu saja disebabkan oleh kehidupan seksual mereka yang sudah dibangun sejak muda. Jadi buat apa menikah muda jika segala kebutuhan biologis terpenuhi, begitulah kira-kira.

2.  Pelacuran di Kota Babilonia Kuno

Salah satu lokalisasi yang paling terkenal yang pernah tercatat di seantero dunia, ternyata berada di kota Babilon di zaman Sumeria kuno, sebuah peradaban di sungai Mesopotamia selatan, yang pada masa modern ini, daerah tersebut menjadi bagian dari wilayah negara Irak. Pelacuran ini ada selama masa Chalcolithic dan Abad Perunggu Awal. Sejarawan Yunani Kuno yang lahir di Halikarnassos, Karia yakni Herodotus pernah mengatakan bahwasannya  pada zaman itu terdapat sebuah kuil yang disiapkan secara langsung untuk kegiatan pelacuran yang dilakukan atas nama dewa. Pada zaman tersebut, kepercayaan dan prostistusi sudah lama terjalin.

Masyarakat di masa itu  mengaitkan sebuah aktivitas seksual dengan sebuah keyakinan atau keimanan terutama kepada dewa.Jika saat ini aktivitas prostitusi begitu lekat dengan uang dan napsu belaka, maka sangat berbeda dengan kasus di masa kota Babilon kuno, kegiatan seksual mereka dilakukan atas nama sebuah ritual dan ibadah.

3. Festival Floralia dan Pompeii Romawi Kuno

Romawi atau Rum pernah menjadi imperium terkuat di dunia.  Kekuassan mereka bertahan dari abad ke abad. Namun demikian, mereka tetap saja mengadopsi atau mengikuti kebiasaan dan budaya dari bangsa Yunani Kuno. Jadi jangan heran mereka kerap melakukan hal yang sama termasuk dalam urusan seks. Di masa Romawi Kuno ada sebuah ajang yang sangat terkenal yakni ajang Mencari Teman Kencan. Yakni sebuah Festival yang diberi nama Floralia.

Masyarakat atau orang-orang akan turun untuk menari, bermain musik, dan akan melakukan aktifitas seksual setelah berakhirnya festival tersebut. Saat itu di kekaisaran Romawi sangat banyak terdapat tempat prostitusi. Tak hanya di lokalisasi , tetapi para Pekerja Seksual (PSK) saat itu mereka juga bebas kemana-mana mencari para pelanggan atau pria hidung belang. Kegiatan ini mencapai puncak pada saat berlangsungnya festival Floralia. Selain kegiatan berupa festival ada tempat lain di masa Romawi Kuno yang juga terkenal dengan sarang prostitusi yakni Pompeii – yang merupakan sebuah kota yang sangat identik dengan kegiatan seksual, minuman keras , perjudian dan lokalisasi prostitusi.

Itulah 3 Tempat Pelacuran atau Prostitusi yang sangat terkenal di masa lalu, dalam prakteknya setiap kegiatan prostitusi memilik motif dan alasan yang nyaris sama yakni motif ekonomi, baik prostitusi masa lalu maupun saat ini.

Semoga bermanfaat.

Nur Muhammad Al Amin

Komentar

Postingan Populer