Selain Abdul Muhjib, Ini Deretan Nabi Palsu Yang Bikin Heboh

Abdul Muhjib, pria asal Karawang menghebohkan publik tanah air. Pria yang kini telah ditangkap pihak berwajib karena diduga melakukan penistaan terhadap agama ini membuat sensasi dengan mengaku sebagai nabi.Ajarannya pun terbilang aneh. Selain mengubah kalimat syahadat, nabi palsu dan lima pengikutnya memperjualbelikan tiket masuk surga senilai Rp 2 juta kepada warga di Karawang.

Nabi palsu yang kian marak (net)

Fenomena nabi palsu bukan cuma marak akhir-akhir ini, di jaman nabi dan setelah nabi meninggal pun muncul nabi-nabi palsu, yang paling terkenal pada jaman rasulullah adalah Musailamah bin Tsumamah bin Habib Al Kadzdzab. Berasal dari Yamamah. Dia tewas setelah dilempar tombak oleh Musilamah bin Harb pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Al Kadzdzab yang disematkan pada namanya adalah karena kebohongan yang dia ciptakan dengan mengaku sebagai utusan Allah.Jauh setelah nabi Muhammad dan masa khulafaurrasyidin muncullah Mirza Ghulam Ahmad. Berasal dari India. Meninggal dunia terkena penyakit kolera. Dia adalah pendiri agama Ahmadiyah, tapi kitabnya bukan Al Qur’an melainkan Tadzkirah.

Munculnya nabi-nabi palsu ini sesungghunya telah diberitakan nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadisnya: “Dalam umatku ada 27 pendusta dan pembohong, 4 diantara mereka adalah perempuan.Sesungguhnya aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku.” (HR. Thahawi).

Di tanah air muncul beberapa nabi palsu yang bikin resah umat Islam, diantaranya adalah :

1. Ahmad Musaddeq

Pendiri organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara yang lebih dikenal dengan nama Gafatar ini akhirnya bertaubat, Ahmad Musaddeq telah mengakui dirinya sebagai nabi sejak tahun 2006 . Ia menjadi nabi dan rasul bagi sebuah aliran sesat yang bernama Al-qiyadah Al-Islamiyah. Tidak sedikt masyarakat dari berbagai kalangan yang menjadi anggota organisasi ini dan menganggap Musaddeq sebagai nabi mereka. Ahmad Musaddeq akhirnya ditahan. Dengan Penahanannya ini akhirnya membuat dia jera dan telah mengaku bertaubat pada tahun 2007yang lalu.

2.  Lia Eden

Wanita kelahiran Jakarta  21 Agustus 1947 ini membuat gempar masyarakat Indonesia. MUI atau Majelis Ulama Indonesia telah memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan atau ajaran Salamullah pada Desember tahun 1997. Lia Eden melontarkan kritikannya terhadap  kesewenangan para ulama di lembaga MUI yang dia asosiasikan dalam sebuah sabda Jibril yang disebut "Undang-undang Jibril" (Gabriel's Edict). Akibatnya dia ditahan atas tuduhan penistaan agama.

Lia Eden, atau yang memiliki nama asli Lia Aminuddin ini mendirikan ajaran baru yang dinamainya Salamullah.Jika diteliti Salamullah adalah ajaran Sinkritisme karena berbaur beberapa ajaran yakni Islam,Yudaisme Kristen hinnga ajaran Budha. Ia mengaku sebagai messiah yang ditunjuk oleh Tuhan melalui wahyu yang diberikan oleh Malaikat Jibril kepadanya. Selain itu, Lia Eden mengaku dirinya merangkap peran selain sebagai messiah, ia juga merupakan titisan Bunda Maria sehingga anaknya, Ahmad Mukhti menjadi titisan dari Yesus.

3. Saharuddin

Cerita nabi palsu lainnya yang  sempat bikin heboh warga datang dari sebuah desa di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada tahun 2016 silam . Saharuddin (53)saat itu mengakui dirinya sebagai nabi pada warga sekitar. Ia mengungkapkan status kenabiannya di tengah-tengah warga yang tengah mempersiapkan diri menuju ke masjid untuk menunaikan salat Jumat. Tepatnya, Jumat 11 November 2016.

Dia menemui mendakwahi beberapa anak muda di sekitar masjid dan yang hendak menuju masjid, agar tidak usah mendengar khotbah Jumat dari penceramah di masjid, menurutnya khotbah Jumat yang disampaikan oleh penceramah itu tidak wajib didengarkan, tetapi cukup mendengar apa yang disampaikan oleh dirinya sebagai utusan Tuhan. Saharuddin akhirnya dilaporkan ke Kepolisian setempat. Menurut pengakuan keluarganyaSaharuddin mengalami gangguan kejiwaan setelah pulang dari perantaun di Malaysia.

Itulah deretan nabi-nabi palsu yang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia. Nabi palsu akan selalu ada,seperti yang diberitakan oleh kanjeng nabi Muhammad SAW melalui hadisnya diatas. Semoga tetap dalam keimanan dan menjauh dari ajaran-ajaran yang menyimpang.

Nur Muhammad Al Amin

Komentar

Postingan Populer